Perbedaan Hosting, Domain, dan Server Beserta Ilustrasinya

terakhir kali kami update Des 13, 2023

Bagi kalian yang ingin memiliki situs web sendiri, memahami antara perbedaan hosting, domain, dan server sangatlah penting. Pada kesempatan kali ini, ulasanesia akan memberikan penjelasan dengan ilustrasinya.

Untuk membangun sebuah website, kalian bisa harus memiliki domain. Itu adalah satu yang wajib. Sedangkan untuk hosting dan server, merupakan opsional.

Menyewa lebih banyak layanan memberikan beban biaya untuk kalian nantinya. Meski begitu, menggunakan hosting yang powerful memberi dampak lebih baik, terlepas dari biaya sewanya.

Simak ulasan antara domain, hosting, dan server kaitannya dengan proses pembangunan sebuah blog atau situs web.

Domain, Alamat URL Utama Sebuah Blog atau Website

Perbedaan Hosting, Domain, dan Server Beserta Ilustrasinya
Domain adalah alamat URL

Secara sederhana, domain adalah nama/identitas yang berupa alamat URL sebagai tanda pengenal. Seperti layaknya manusia, antara satu nama dengan nama lainnya tidak boleh sama.

Kami dalam mengilustrasikan domain seringkali menggunakan perumpamaan kos-kosan. Setiap kompleks indekos, pastinya ada beberapa kamar yang bisa kalian sewa. Nomor kamar itulah domain kalian.

Struktur domain contohnya www.ulasanesia.com, kita dapat membaginya menjadi Top Level Domain (TLD) yaitu bagian .com, Second Level Domain yaitu bagian ulasanesia, dan Third Level Domain yaitu subdomain misalnya link.ulasanesia.com.

TLD sendiri masih ada pembagian berdasarkan jenis domain, meliputi: Country Code Top Level Domains (CCTLD), Generic Top Level Domain (GTLD), dan Premium Top Level Domain (PTLD).

Kalian dapat menemukan beragam TLD domain dari A sampai Z, termasuk di dalamnya .com, .net, .org, bahkan .fishing, .store, .business, dan sebagainya. Cek ekstensi domain terlengkap di domain.com.

Hosting, Rumah dan Dapur untuk Domain Website

Perbedaan Hosting, Domain, dan Server Beserta Ilustrasinya
Hosting adalah rumah domain

Sedangkan hosting secara sederhana adalah tempat penyimpanan dan pengelolaan semua sumber daya website yang nantinya akan ditampilkan melalui domain. Sehingga, saat sebuah website sudah online, pengunjung yang mengetik nama domain kalian akan menemukan tampilan yang sesuai.

Jika domain adalah nomor kamar kos-kosan, maka hosting ilustrasinya adalah seluruh bangunan kos-kosan itu. Kalian bisa ‘membangun sendiri’ atau ‘menyewa bangunan orang lain’.

Dengan kata lain, kalian bisa memiliki hosting sendiri melalui penyedia jasa web host. Atau menggunakan hosting pihak lain secara gratis, seperti pakai blogspot, wordpress, tumblr, exblog, dan sebagainya.

Di awal kami sampaikan bahwa untuk membuat blog atau website online, hal terpenting adalah domain. Namun, hosting sebenarnya mutlak dibutuhkan, tetapi tidak harus dengan mengeluarkan uang untuk sewa sendiri.

Dengan ilustrasi perbedaan hosting dan domain di atas, dapat kita simpulkan sebuah hosting bisa menampung beberapa domain sekaligus. Seperti sebuah indekos yang memiliki banyak kamar untuk disewa.

Jika kalian sewa hosting sendiri, tentunya membutuhkan performa yang mumpuni. Jenis hosting secara umum ada shared hosting, cloud hosting, VPS hosting, dan WordPress hosting.

Simak penjelasan masing-masing jenis hosting di tabel rangkuman berikut.

Shared hostingMerupakan layanan hosting dengan harga terjangkau. Ini merupakan layanan yang digunakan secara bersama-sama sekaligus oleh beberapa pengguna. Sehingga kecepatannya pun rata-rata menengah ke bawah.
Cloud hostingLayanan hosting yang berbasis pada server cloud (awan). Memiliki kecepatan optimal dan terbaik. Harganya cenderung lebih mahal daripada shared hosting.
VPS hostingSeluruh sumber daya server virtual digunakan oleh satu pengguna. Kecepatan optimal untuk menampung seluruh pengunjung website. Perlu skill setting VPS.
WordPress hostingSebuah layanan hosting yang menggunakan server Litespeed untuk mengoptimalkan kecepatan website WordPress. Menjadi pilihan aman untuk pengguna WordPress.

Berdasarkan penjelasan di atas, shared hosting merupakan layanan yang termurah namun performanya apa adanya. Jenis hosting yang paling aman untuk personal maupun business adalah cloud hosting, tentunya setelah mempertimbangkan biaya sewa per tahun.

Kabar baiknya, ada promo lebih dari 50% OFF untuk cloud hosting yang sudah menggunakan penyimpanan NVMe. Harga promo tersebut berlaku selamanya, pada tahun berikutnya dan seterusnya tetap harga promo (bukan harga normal). Kecuali kalau promo sudah habis dan kalian belum checkout layanan.

cek promo cloud hosting NVMe 500k/tahun

Jika kecepatan I/O rata-rata shared hosting 10 Mbps dan WordPress hosting 25 Mbps, maka cloud hosting NVMe stabil di 250 Mbps!

Server, Pusat Pengendali File di Website

Perbedaan Hosting, Domain, dan Server Beserta Ilustrasinya
Server adalah pusatnya

Setelah memahami perbedaan hosting dan domain di atas, selanjutnya tentang server. Ini merupakan bagian yang berada di atasnya lagi, urutannya domain yang paling bawa, hosting di atasnya, dan server di atas semuanya.

Server adalah sistem komputer baik offline maupun online yang menyediakan layanan untuk para klien di bawahnya. Dalam tubuh server, terdapat hardware dan software, di mana ini membuat pengunjung yang mengakses halaman website akan tampil sesuai dengan yang diharapkan.

Operator web server memiliki kendali penuh memberikan layanan tersebut, termasuk mengelola file yang ada di dalam server. Jenis server yang populer ada Apache, NginX, atau Litespeed (WordPress Hosting).

Apakah server dibutuhkan dalam membangun website? Tentu saja. Tetapi apakah kita perlu menyewa web server untuk membangun website? Belum tentu.

Seringkali penyedia jasa sewa domain dan hosting sudah memiliki servernya sendiri. Oleh sebab itulah agar performa website kalian stabil, ketahui di mana server dan bagaimana spesifikasinya.

Sekian penjelasan dan ilustrasi antara perbedaan hosting, domain, dan server. Jika kalian memiliki pertanyaan, jangan ragu menggunakan forum diskusi di bawah.

Kami seringkali melihat website, termasuk web berita, yang tidak memberikan kolom diskusi. Informasi mereka layaknya hidangan yang disuguhkan ke meja kita, namun tidak ada ucapan ‘selamat makan’ atau ‘selamat menikmati’.

Baru Lama
Komentar
Komentari
comment url