Bagaimana Rasanya Punya Anak Pertama? Ulasan Berdasarkan Pengalaman

terakhir kali kami update Mar 16, 2024

Kesempatan kali ini, tim ulasanesia tidak mereview produk, melainkan sebuah pengalaman dari seorang tim kami yang baru saja dikaruniai seorang anak pertama.

Hari yang berbahagia! Sebuah kelegaan yang entah datang dari mana tiba-tiba kental terasa. 

Kiranya, pengalaman ini dapat menjadi tambahan wawasan dan persiapan dari calon orang tua.

Anak adalah rezeki yang tidak boleh ditolak, katanya sekali waktu dalam sebuah pertemuan. Anak laki-laki dan perempuan di zaman sekarang sama saja. Kalau dulu, raja-raja menginginkan anak laki-laki sebagai penerus tahta yang notabene patriarkal.

Hal pertama yang ingin ia sampaikan bahwa, untuk pasangan suami-istri di awal pernikahan sebaiknya tidak melakukan program Keluarga Berencana (KB). Sebab, entah percaya atau tidak, dan ini memang sedikit klenik, sekali menolak punya anak, maka akan lebih sulit memiliki anak ke depannya nanti.

Persiapan Punya Anak Pertama yang Sebaiknya Dipenuhi

Melahirkan seorang anak berarti melahirkan kehidupan. Ini agaknya berbeda dengan menulis sebuah buku kemudian menerbitkannya. Yang kata orang-orang menulis buku adalah melahirkan anak rohani.

Jika menulis buku kalian boleh mengabaikan jalan takdirnya setelah terbit (baca: lahir), melahirkan anak tak boleh mengabaikan kebutuhannya. Ia masih butuh kita sebagai orang tua, setidaknya untuk mandi dan berak.

Persiapan berikut ini jika usia kehamilan sudah menginjak 35 minggu atau menuju 8 bulan, apa saja?

1. Rencana Tempat Bersalin

Berdasarkan pengalaman salah satu tim kami, ia mengatakan bahwa sebaiknya mencari tempat bersalin yang nyaman. Misalnya, kalau lebih nyaman di bidan atau dokter perempuan, rencanakan untuk bersalin di sana jauh-jauh hari.

Ada baiknya menyiapkan dokumen untuk keperluan BPJS, KIS, atau sejenisnya. Ini dapat membantu mengurangi atau bahkan membuat gratis biaya persalinan nantinya.

2. Kebutuhan Si Jabang Bayi setelah Lahir

Persiapan berikutnya bisa kalian cicil, yaitu kebutuhan si jabang bayi itu sendiri. Dengan teknologi yang dinamakan dengan USG, orang tua bisa memprediksi jenis kelamin bayi tanpa perlu memecah kelapa.

Sehingga, kalian dapat membeli perlengkapan bayi sesuai dengan jenis kelaminnya. Misalnya, untuk calon bayi laki-laki dominan warna biru atau merah. Sedangkan untuk calon bayi perempuan dominan warna merah muda atau putih.

Ya, kami paham, memang tidak ada kelamin di warna, dan sepenuhnya memang anggapan yang berkembang dari budaya gender.

Namun percayalah, jika kalian membelikan baju untuk bayi laki-laki berwarna merah muda, akan menimbulkan beberapa masalah terutama pada anggapan orang tua dan mertua.

Daripada nanti ribut, cari aman dulu, dan alokasikan pikiran serta tenaga kalian untuk hal yang lebih penting.

Selain baju, beberapa daftar kebutuhan si kecil antara lain:

  1. bak mandi
  2. Lemari baju
  3. Kerobong
  4. Selimut
  5. Bantal
  6. Kasur
  7. Jarik
  8. Gendongan
  9. Bedong
  10. Gerito
  11. Dot bayi
  12. Skincare bayi
  13. Popok
  14. Pompa asi
  15. Susu formula
  16. Pelancar asi
  17. Termos
  18. Tas
  19. dan lain sebagainya

Kebutuhan yang lain sebenarnya bisa menyusul. Kalian tak perlu khawatir, karena tanpa pengalaman sekalipun, daftar kebutuhan si kecil akan terpenuhi seiring berjalannya waktu.

3. Orang Tua Mesti Siap Lembur 24 Jam

Ketika proses persalinan baik normal maupun caesar (SC) selesai, dan si jabang bayi terlahir ke dunia ini, orang tua pastinya akan lembur 24 jam, atau malah 25 jam, entahlah, tidak ada yang tahu pasti seberapa lama orang tua lembur.

Siapkan tenaga yang prima, karena seterusnya akan ada berbagai macam acara syukuran, dan lain-lainnya. Apakah benar-benar tidak bisa tidur? Tentu saja bisa, tenang saja.

Kalian sudah ngantuk banget, tidur pukul 2 dini hari, tiba-tiba bangun pukul 3 dini hari. Ini jauh lebih menyiksa yang membuat jadwal tidur kalian berantakan sepenuhnya.

Namun, seberapa besar pun pengorbanan orang tua, akan tetapi dilakukan demi buah hati tercinta, kan?

4. Siapkan Mental, Selisih Paham dengan Orang Tua Adalah Hal Wajar

Persiapan berikutnya sebagai langkah antisipasi jika mengalami selisih paham dengan orang tua dan mertua. Ini penting, bahwa antara kalian dengan orang tua/mertua mengalami perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar.

Tidak perlu khawatir, fokuslah pada sesuatu yang terbaik untuk bayi. Misalnya, kalau yang disarankan mertua merupakan kebaikan, tidak ada salahnya menolak. Begitu pula sebaliknya, jika ada yang kurang baik, sebaiknya menolaknya demi keselamatan bayi.

Jangan sampai perselisihan yang hanya sebentar ini, membekas seterusnya. Tetap tumbuhkan hal-hal tentang kebaikan, ya!

5. Persiapan Akikah sebagai Penebusan

Bagi umat Islam, akikah merupakan penebusan bagi bayi. Kalau laki-laki membutuhkan dua penyembelihan kambing, sedangkan kalau perempuan satu kambing. Jangan salah, kalian tetap membutuhkan anting untuk perempuan, jadi sebenarnya antara keduanya tidak ada yang berbeda.

Untuk persoalan akikah, sebenarnya bisa kalian konsultasikan dengan ahli agama setempat. Misalnya terkait dengan bagaimana prosesi acara nantinya, syarat kambing yang sah menurut syariat Islam, dan sebagainya.

6. Mengurus Dokumen dan Rencana Berkunjung

Pada akhirnya, kalian perlu mengurus dokumen seperti akta kelahiran bayi. Ini sebenarnya mudah, hanya perlu tindakan, yang lebih baik kalian urus sekitar 2 minggu pasca-kelahiran.

Dua minggu menjadi waktu yang lumayan luang, karena prosesi akikah sudah selesai dan tidak banyak orang yang berkunjung.

Lantas, kalau melahirkan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, memang hal sepele, namun penting untuk merencanakan bagaimana untuk berkunjung ke sanak saudara.

Saran kami, sebaiknya tetap di rumah, tidak mengajak bayi yang masih merah untuk berlelah-lelah berkunjung.

Kesimpulan

Anak pertama kami, Ranum
Dokumen pribadi, Tim Ulasanesia

Penting pula kami sampaikan, mengurus kelahiran anak pertama sekaligus semua tetek-bengek setelahnya; menguras tenaga, pikiran, dan tabungan. Tetapi, semua pengorbanan berdarah-darah itu akan lenyap seketika, saat kalian melihat betapa lucu bayi yang sudah lahir selamat.

Ya, di depan kalian itu adalah bayi yang masih murni dan fitrah. Manusia baru yang belum ternoda, belum punya dosa. Semuanya harum, bahkan kentut dan tahinya harum.

Bagi orang tua yang memang mengharapkan punya momongan sejak lama. Persiapan punya anak pertama di atas bukan apa-apa. Seluruhnya terbayar tuntas dengan tangis pertama malaikat kecil tanpa sayap yang lucunya tiada tara.

Baru Lama
2 Comments
  • Rizki
    Rizki Sabtu, 16 Maret, 2024

    YA TUHAAAAAN! LUCU SEKALIIIIII

    • Tim Ulasanesia
      Tim Ulasanesia Rabu, 27 Maret, 2024

      BANGEETTT 🥰

Komentari
comment url